[Resensi Buku] Paris: Aline – Prisca Primasari

Paris

Judul                     : Paris: Aline

Penulis                 : Prisca Primasari

Penerbit              : Gagas Media

Terbit                    : 2012-2013

Tebal                     : 214

Rate                       : 5/5

Pernah gak sih ngerasa bosan dengan tokoh cowok yang cool, jaim, cuek, dewasa di dalam novel?  Dan bosen sama tokoh cowok yang punya tipe-tipe Tsudare, sebenarnya cinta tapi sok diem dan malah bilang benci? Well, Kalau kamu memang ngerasa seperti itu, coba deh baca buku ini, dijamin kalian gak bakalan ketemu sama cowok yang bertipe seperti itu!

Namanya Aeolus Sena, dia adalah cowok aneh yang mengajak tokoh utama cewek kita, Aline Ofeli, untuk untuk ketemuan di penjara paling mengerikan di Paris. Aline menemukan porselin milik Sena yang pecah, dan berniat untuk mengembalikannya karena porseline itu sepertinya berharga bagi Sena.

Beberapa hal unik dari buku ini adalah alurnya yang bisa kunikmati karena tidak begitu sulit dan asyik. Selain itu hubungan Sena-Aline yang gak canggung, dan cenderung sering berantem membuatku merasa senang karena berasa nonton orang pacaran beneran. Hahaha. Biasa kan kalau di novel-novel pake acara canggung, malu-malu, dll. gitu. Terakhir dan salah satu alasan terbesar kenapa aku memberi bintang 5 adalah si Aeolus Sena ini. Penulis sangat berhasil menggambarkan sifat dan karakter Sena yang urakan, suka teriak-teriak sendiri, ceplas-ceplos, dll. Hingga aku merasa terkejut dan sedikit berdebar-debar karena di balik semua sifat Sena yang sinting itu ternyata dia menyembunyikan sesuatu dari Aline. Sesuatu yang menjawab seluruh pertanyaan Aline tetang kenapa harus bertemu di penjara? Kenapa Sena bertingkah seolah-olah ia baru pertama kali datang ke Paris padahal ia sudah kuliah 4 tahun di sana? Kenapa Sena bekerja di tempar reparasi mesin tik?

Dan jika kalian ingin tahu jawabannya bersama dengan Aline, silakan beli buku ini di toko buku terdekat dan temukan rahasianya!

Well, meskipun aku sangat suka buku ini dan memberi bintang lima. Ketahuilah, masih ada beberapa error yang kutemukan di buku ini. Pertama, penyebutan ibu-mama yang berbeda yang menjurus pada orangtua perempuannya  Sévigne Devereux pada halaman 114, Aline dan Sévigne menggunakan panggilan Mama, sedangkan padaha bagian akhir Halaman 194, meski hanya sekali Aline menggunakan ibu. Yah, anggaplah aku terlalu teliti, tapi kadang yang gak konsisten gini bikin aku sedikit terganggu ketika aku suka banget sama bukunya. Kedua, tentang penggunaan bahasa Prancis yang tidak menggunakan catatan kaki. Rada bete juga sih yang ini, aku tidak akan menyebutkan satu-satu kata-kata perancis itu karena selain ribet ngetiknya juga banyk banget. Hahaha.

Jadi yah, kesimpulannya adalah bintang 5, karena apa? Karena aku suka sama tokoh Sena di sini. Behubung karena si penulis ini Otaku sama sepertiku, dan Sena menginprementasikan tokoh cowok-cowok anime banget yang jarang ditemui di novel-novel Indonesia kebanyakan, jadi yah gitu deh. Gimana? Subjektif? So What sih, hahahaha. Pokoknya buku ini pantas dimasukan ke dalam daftar bacaan kalian!

18 respons untuk ‘[Resensi Buku] Paris: Aline – Prisca Primasari

      1. skr aku udah jarang belanja buku DIk, dulu waktu di sby lebih sering baca, skr entah kenapa malah lebih suka BW aja huahhaha * payah ya * paling baca itu kalo lagi liburan atau lagi nunggu2 atau di pesawat pas ngetrip yang gak punya inet

  1. saya juga udah baca yang ini, sejujurnya ini satu satunya dari seri STPC yang pernah saya baca, numpang di toko buku pula, berdiri sampai tamat dan dialiatin terus sama mbak-mbak penjaga tokonya. hahhahha. Saya juga suka banget sama karakter Sena disini, tapi sayangnya cuma ngasih dua bintang, satu buat Sena dan satu buat covernya yang cantik. Endingnya kayak oh-so-rapunzel banget, tapi yang versi cowok 😀

    1. Huahahahaha, gitu ya, iya sih, si sena cocok banget jadi rapunzel. Cuman dia bisa mengatasi masalahnya sendiri. Saya suka sih endingnya, gak berat2 banget dan bikin saya ketawa. Gak ada pake acara kata2 puitis gitu dan enjoy. Yah, kadang beda2 selera sih wajah XD *peluk* Nanti kalau ada resensi buku tag-tag saya ya Kak.

      1. iya, pas awal-awal mereka malam-malam ke penjara bastille itu saya sempet ngira jangan-jangan kakak itu sebenernya yang sena, kwkwkw,
        Tapi bener saya suka banget karakter sena yang aneh nyentrik dan suka sok antusias gitu 😀

      2. Hahahah, Kak Putra itu misterius abis sih sejak awal. Tahu-tahu di belakang dia suka sama Aline. XD Saya suka bagian di restoran lombok loh, waktu Sena maki-maki temennya Mia.

      3. putra itu bukannya nama cowok yang ditaksir Aline yang pas dia kerja di resto itu ya? yang dia sebut dg ubur-ubur. kwkkwk, bagian itu juga lucu, yang temennya sok bisa gambar kayak aline itu kan?
        demi apa kenapa namanya Miaaaaaaaaa -___-

      4. Oh iya, namanya ezra, demi apa ko bisa lupa. Nama tokoh utama di novel ini susah banget di speling, apalagi nama lengkapnya sena.

        Huahahahaha, jangan2 itu beneran kayak kakak.XD

      5. Hahaha, makanya, lupa saya tulisin di atas soal nama. Tapi ya sudah, kadang penulis pun kepengen nama tokohnya gak pasaran jadi mudah diinget kalau tokoh itu milik dia 😀

  2. Dan aku jadi tertarik buat baca ini dikta eon xD mau beliii tapi kayaknya di palembang ga ada ya ;_; rata-rata tokoh buku ga lengkap di sini. Dan nama Sena itu nama favoritkuuu ❤ aih jadi tambah naksir. Terima kasih atas reviewnya eon^^

    1. Diccari2 aja zen, ceritanya emang seru abis. Diksi yang digunakan penulis gak begitu rumis dan jelimet. Jadi bisa diikuti. Makanya aku bilang alurnya menyenangkan 😀 Sama-sama. Terima kasih juga sudah membaca.

Tinggalkan Balasan ke Black Pearl Batalkan balasan