Jakarta hari ini mengingatkanku pada manik matamu saat kita berpisah dulu—remang dan basah. Bulan September datang dan membawa hujan tanpa permisi belakangan ini; aku mengira-ngira kejutan apa lagi yang akan ia perlihatkan selain hiruk pikuk yang rasanya tak berkesudahan. Sejak malam ketika aku melihat kakimu yang sejenjang korek api itu melangkah tertatih-tatih membelah angin, telah [...]